Rabu, 11 April 2018

Penerapan Metode K-Means Untuk Clustering Produk Online Shop Dalam Penentuan Stok Barang


Ragam Jogja merupakan salah satu online shop yang berdomisili di Jogja. Barang yang dijual antara lain adalah Batik, tas-tas kerajinan khas Yogyakarta, sarung bantal kursi khas Jogja, jilbab, dan lain-lain. Distribusi Ragam Jogja meliputi seluruh wilayah Indonesia bahkan luar negeri. Pada saat ini, online shop Ragam Jogja melakukan pemenuhan stok barang atau produk dan melakukan pencatatan transaksi secara manual. Jumlah permintaan dari konsumen yang fluktuatif mengakibatkan stok yang harus disiapkan Ragam Jogja menjadi tidak stabil. Selain itu produk yang beragam dan banyak jenisnya menjadikan manajemen stok yang dilakukan menjadi tidak akurat. Kadang karena tidak ingin terjadi kekurangan stok barang atau produk tertentu pada saat permintaan konsumen dalam jumlah besar, maka perusahaan mengambil langkah yaitu melakukan pemesanan barang produk tertentu lebih besar daripada sebelumnya. Hal ini dapat mengatasi kekurangan persediaan stok produk tertentu dan online shop juga tidak perlu melakukan pemesanan berulang-ulang ke pengrajin, tetapi mengakibatkan biaya simpan yang tinggi dan tidak ekonomis. Selain itu manajemen stok yang tidak akurat juga mengakibatkan sering terjadi kekurangan atau kelebihan produk tertentu yang akhirnya akan mengecewakan konsumen. Permasalahan yang terjadi pada online shop tersebut disebabkan karena online shop mengalami kesulitan dalam menentukan stok minimum tiap barang yang harus dipenuhi berdasarkan minat konsumen. Untuk dapat mengatasi permasalahan yang terjadi, maka online shop membutuhkan suatu metode dan sistem perencanaan stok barang yang lebih baik sehingga dapat menentukan produk mana yang harus di stok banyak, sedang atau bahkan sedikit agar online shop tidak lagi mengalami kekurangan atau bahkan kelebihan dalam pemenuhan stok produk tertentu. Penentuan jumlah stok produk yang kurang akurat karena harus berdasarkan pengetahuan dari jumlah data transaksi penjualan yang besar (Setiawan, 2011). Karena hal itu untuk mendapatkan pengetahuan tersebut maka diperlukan suatu proses pengolahan data historis transaksi besar diperlukan suatu teknik data mining. Teknik data mining yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode K-Means dan software yang digunakan sebagai pendukung pengolahan data adalah Rapid Miner.

Tahapan KDD yang digunakan yaitu:

1. Tahap Selection dan Addition.
Data historis diambil dari data transaksi penjualan online shop RAGAM JOGJA dari bulan Januari 2011 – Mei 2012. Penelitian ini memfokuskan pada produk kategori Batik yang akan dikelompokkan dengan kriteria tertentuTahap

2. Preprocessing dan Data Cleansing.
Preprocessing data pada tahap ini adalah mengambil 148 data sampel dari data transaksi penjualan menggunakan software SPSS dengan metode Simple Random Sampling.

3. Tahap Transformation.
 Proses transformasi data dengan cara merubah kode produk yang terjual sebagai atribut lama dengan kode produk baru untuk memudahkan pemrosesan data sehingga didapatkan kode baru untuk produk dan beberapa atribut lain yang tidak digunakan dihilangkan. Atribut yang digunakan dalam penelitian adalah kode produk, jumlah transaksi, volume penjualan dan rata-rata penjualan.

4. Clustering
Tipe Data Mining yang digunakan dalam penelitian ini adalah clustering untuk pengelompokan produk untuk penentuan stok produk dengan jumlah banyak untuk produk paling diminati, jumlah sedang untuk produk diminati dan jumlah sedikit untuk produk kurang diminati.

5. Tahap Data Mining memilih algoritma data mining.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode K-Means yang mengkluster produk menjadi tiga kelompok yaitu kelompok pertama produk untuk stok banyak, kelompok kedua produk untuk stok sedang dan kelompok ketiga produk untuk stok sedikit berdasarkan peminatan terhadap produk. Pada Tahap Data Mining dalam penggunaan algoritma data mining. Pada tahap ini dilakukan implementasi dari algoritma data mining yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya.

6. Tahap Evaluation.
Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap sampel data yang dihasilkan mengenai penentuan stok produk untuk jumlah banyak, sedang atau sedikit. Dari hasil pengolahan data tersebut kemudian dihitung perbandingan antara jumlah produk yang dianggap relevan dan tidak relevan dengan jumlah stok produk yang banyak, sedang atau sedikit dengan menggunakan metode Precision dan Recall. Untuk selanjutnya proses analisis data, akan dihitung tingkat akurasi dengan menggunakan rumus F1, sehingga akan diketahui jumlah akurasi dari sistem tersebut.

Alogoritma Metode K-Means

Metode K-Means merupakan salah satu metode dalam fungsi clustering atau pengelompokan. Clustering mengacu pada pengelompokkan data, observasi atau kasus berdasar kemiripan objek yang diteliti. Sebuah cluster adalah suatu kumpulan data yang mirip dengan lainnya atau ketidakmiripan data pada kelompok lain (Larose, 2005). Clustering dijelaskan oleh (Xu & Wunsch II, 2009) diartikan dengan membagi objek data (bentuk, entitas, contoh, ketaatan, unit) ke dalam beberapa jumlah kelompok (grup, bagian atau kategori). Sedangkan tujuan proses clustering dijelaskan oleh Agusta (2007) yaitu untuk meminimalkan terjadinya objective function yang diset dalam proses clustering, yang pada umumnya digunakan untuk meminimalisasikan variasi dalam suatu cluster dan memaksimalkan variasi antar cluster.


Algoritma metode K-Means menurut Agusta (2007) adalah sebagai berikut :

1. Tentukan jumlah cluster
2. Alokasikan data sesuai dengan jumlah cluster yang telah ditentukan
3. Hitung nilai centroid pada tiap-tiap cluster
4. Alokasikan masing-masing data ke centroid terdekat
5. Kembali ke step 3, apabila masih terdapat perpindahan data dari satu cluster ke   cluster lainnya, atau apabila perubahan pada nilai centroid masih di atas nilai threshold yang ditentukan, atau apabila perubahan pada nilai objective function masih di atas nilai threshold yang ditentukan.

Sumber :
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/Bianglala/article/view/570

Tidak ada komentar:

Posting Komentar