Senin, 20 Januari 2014

Sistem Informasi Manajemen Alfamart



Sistem Informasi Manajemen “ALFAMART”


1.     Latar belakang berdirinya ALFAMART

Makin menjamurnya bisnis waralaba di Indonesia dewasa ini, menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia tidak hanya ingin menjadi karyawan kantoran biasa dengan upah standar, namun juga mulai gencar melirik bisnis yang dibangun sendiri mulai dari modal kecil hingga modal besar. Mulai bisnis rumahan hingga bisnis dengan skala besar,ataupun melirik bisnis online yang sedang marak maraknya saat ini, serta tidak ketinggalan untuk beramai ramai mendirikan usaha yang dapat dibuat wara labanya atau sebaliknya membeli dari usaha yang sudah ternama/menjadi terwaralaba.
Salah satu usaha yang sudah ternama adalah Alfamart. Alfamart adalah jaringan minimarket bahan pokok sehari-hari terkemuka di Indonesia, dengan kualitas tinggi namun tetap terjangkau. Kemajuan Alfamart yang pesat saat ini ditentukan oleh strategi pihak manajemen Alfamart yang tepat dan unik.
Didirikan pada tanggal 22 Pebruari 1989 oleh Djoko Susanto, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart/Perseroan) selama 20 tahun tetap setia melayani berjuta keluarga Indonesia dengan menyediakan kebutuhan sehari-hari yang berkualitas namun dengan harga terjangkau.
Dari sudut pandang industri bidang usaha minimarket mampu bertahan di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi, seperti resesi. Konsumen berupaya menjaga konsumsi kebutuhan pokok, walaupun di tingkat yang lebih rendah. Dengan demikian, tingkat penjualan di gerai-gerai ritel konsumen seperti Alfamart tidak terpengaruh secara drastis.


2.     Visi dan Misi Alfamart

Alfamart adalah suatu perusahaan dagang aneka produk, merupakan minimarket pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan ISO 9001 : 2000. Dan telah membuka gerai hingga 2000 toko. Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh alfamart.

Motto :
Belanja puas , harga pas
.

Visi             :
Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka di Indonesia yang dimiliki oleh masyarakat luas. Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan segala harapan konsumen, serta mampu bersaing secara  global.





Misi          :
Memberikan kepuasan konsumen dengan cara : memberikan produk yang berkualitas terbaik dan memberikan pelayanan yang ramah.
Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat, dan bermanfaat.
Ikut serta dalam membangun Negara dengan cara menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta.

Menentukan Tujuan   :
1.     Spesifik
.
2.     Terukur
.
3.     Dicapai
.
4.     Realitis
.
5.     Tepat
.




ANALISA STRATEGI ALFAMART SESUAI TEORI MANAJEMEN STRATEGIK

1.      Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen strategik adalah Jadi Manajemen Strategik adalah Suatu suatu seni dan ilmu Strategi untuk menciptakan keunggulan  bersaing yang berkesinambungan dan untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien melalui serangkaian keputusan strategik.
2.     Komponen proses manajemen strategik
Manajemen strategis secara umum didefinisikan sebagai suatu proses yang berorientasi masa depan yang memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan hari ini untuk memposisikan diri untuk kesuksesan di masa mendatang. Pandangan yang lebih tradisional dari manajemen strategis menggunakan pendekatan linear dimana pertama dilakukan pemantauan terhadap lingkungan organisasi (baik internal dan eksternal), strategi dirumuskan, strategi yang diimplementasikan dan lantas kemajuan organisasi terhadap strategi kemudian dievaluasi. Kecepatan pacu saat ini dari perubahan menyatakan bahwa tahap perumusan dan pelaksanaan harus lebih diintegrasikan lebih erat untuk memastikan bahwa sejalan terjadinya perubahan dan timbulnya masalah di implementasi, strategi tersebut kembali dikunjungi secara terus menerus.Pemantauan lingkungan harus mencakup baik internal dan komponen eksternal. Sementara sebagian besar organisasi merasa nyaman dengan pemindaian lingkungan internal, mereka masih memiliki lebih banyak kesulitan dengan bagian eksternal. Organisasi yang hanya melihat ke dalam masih kehilangan setengah dari persamaan utuh untuk membuat keputusan yang lebih efektif bagi perusahaan. Beberapa elemen yang biasa digunakan untuk memeriksa kondisi eksternal meliputik industri sebagai suatu keseluruhan (termasuk tren yang berdampak pada industri), dan tren sosial dalam empat bidang utama: ekonomi, teknologi, tren politik-hukum, serta sosial-budaya.
Ada tiga tingkatan strategi dibuat dalam organisasi yang lebih besar, yakni meliputi strategi perusahaan, bisnis, dan fungsional (atau operasional). Sementara strategi perusahaan akan menentukan bisnis apakah yang perusahaan akan benar-benar beroperasi di sana, strategi bisnis akan menentukan bagaimana perusahaan akan bersaing di masing-masing bisnis yang telah dipilih. Dan strategi tingkat operasional akan menentukan bagaimana masing-masing bidang fungsional (seperti sumber daya manusia atau akuntansi) benar-benar akan mendukung strategi-strategi bisnis dan korporasi. Semua strategi ini harus berkaitan erat untuk memastikan bahwa organisasi bergerak ke arah yang menyatu.
Data dari pemantauan lingkungan ini kemudian digunakan untuk membuat rencana strategis bagi organisasi – yang kemudian dilaksanakan. Sebuah pepatah lama menyatakan bahwa “gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan untuk gagal”. Jika sebuah organisasi tidak merencanakan arahnya, dia juga terbilang tidak mengambil kendali atas masa depannya. Tahap implementasi melibatkan hampir semua anggota organisasi. Akibatnya, perusahaan akan perlu melibatkan lebih banyak karyawan dalam tahap perencanaan. Sementara perhatian historis lebih diberikan untuk tahap perencanaan, organisasi saat ini yang cerdik juga menyadari sifat kritis dari aspek pelaksanaan. Rencana terbaik tak ada artinya jika implementasinya cacat.
Komponen terakhir dari manajemen strategis adalah evaluasi dan pemantauan kemajuan perusahaan ke arah sasaran strategisnya. Organisasi-organisasi yang meyakini bahwa proses terbilang selesai setelah rencana diimplementasikan hanya akan menemukan diri mereka menemui kegagalan. Penting sekali bagi organisasi untuk terus memantau kemajuannya.
3.     Analisa Strategi Alfamart berdasar konsep manajemen strategic

Konsep manajemen strategik :
Ø  Pemantauan lingkungan baik secara internal dan eksternal.
Ø  Pemantauan profil perusahaan untuk mengidentifikasi Strength( kekuatan) dan weakness (kelemahan)
Ø  Formulasi Strategi termasuk mengembangkan visi misi dan tujuan perusahaan. Pada tahap ini lebih ditekankan pada aktivitas utama yaitu menyiapkan strategi alternative, pemilihan strategi, dan menetapkan strategi yang akan digunakan.
Ø  Implementasi strategi yang mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, menetapkan kebijakan, memotivasi karyawan, mengalokasikan sumber daya manusia, menetapkan struktur organisasi yang efektif, menyiapkan anggaran, mengembangkan sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.
Ø  Evaluasi dan pengawasan kinerja nyata suatu perusahaan.


Sejalan dengan visi Alfamart menjadi  “jaringan ritel terbesar di Indonesia yang Memberdayakan pengusaha kecil dan memenuhi kebutuhan konsumen. Gerai gerai Alfamart menawarkan produk produk kebutuhan sehari hari. Setiap toko beroperasi berdasarkan filosofi toko komunitas yaitu toko yang berlokasi di wilayah pemukiman dan menawarkan layanan yang efisien serta kemudahan untuk dicapai dari rumah. Keunikan dan kekuatan penawaran Alfamart didasarkan pada pemahaman atas kebutuhan konsumen dengan menawarkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, layanan yang ramah dan bersahabat, suasana berbelanja yang bersih dan nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau. Alfamart telah menerapkan misi mereka untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Secara konsep manajemen strategik ,lokasi lokasi penetapkan gerai gerai alfamart telah ditentukan dengan perhitungan yang matang.  Strategi pemilihan lokasi inilah yang menentukan efektif tidaknya suatu gerai dari alfamart.Alfamart memiliki tujuan untuk membantu usaha kecil dan menengah terutama koperasi, pondok pesantren, yayasan social dan organisasi social yang sejenis untuk memiliki usaha yang berkesinambungan dan menguntungkan secara efisien yaitu dengan menjadi terwaralaba alfamart. Semua aktifitas tersebut didukung oleh manajemen sumber daya manusia yang berbasis perencanaan dan pengembangan organisasi , pedoman jalur karir, administrasi, personalia yang akurat, manajemen kinerja serta pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi.Sejalan dengan visinya, perseroan tetap aktif mengembangkan para pengusaha kecil dan menengah melalui program store as sales point (SSP) dan kios, bekerjasama dengan pemerintah daerah. Lingkungan perusahaan internal adalah lingkungan yang dapat dikendalikan, diantaranya yaitu budaya Alfamart  :Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik lagi, kepuasan para pelanggan/konsumen, kualitas dan produktifitas tertinggi, kerjasama team.

KESIMPULAN

Alfamart telah menerapkan strategi yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan dalam menghadapi persaingan dibidang retail. Pelayanan yang ramah, tempat yang bersih  harga terjangkau produk sehari hari serta penetapan lokasi yang sangat strategis merupakan kunci keberhasilan Alfamart. Keunggulan Alfamart dalam dan nyaman, penentuan harga suatu produk berdasar momen tertentu juga menarik perhatian para konsumen. Salah satunya memberlakukan diskon diskon pada bulan tertentu.Dalam strategi pengembangan Sumber daya manusia dan operasi serta penamabhan bahan baku, alfamart juga selalu menambah sumber daya manusia baru apabila gerai baru dibuka. Namun seluruh manajemen sumber daya manusia dilakukan secara terpusat di manajemen pusat Alfamart. Pengusaha terwaralaba hanya menerima keuntungan tanpa menjalani sendiri proses operasi karena semua implementasi manajemen dilakukan terpusat.Kesimpulan yang didapatkan penulis adalah Alfamart telah menerapkan kebijakan strategic yang cukup efektif dalam menjalankan operasi usaha mereka. Implementasi konsep – konsep manajemen strategik sesuai dengan visi, misi dan tujuan Alfamart. Efektifitas  strategi tersebut dibuktikan dari menjamurnya gerai gerai Alfamart yang berada baik dikota besar maupun kota kecil di Indonesia.

KEUNTUNGAN ALFAMART:
KERUGIAN ALFAMART
Contoh kecilnya: Usaha waralaba Alfamart di Jalan Delima yang dibobol kawanan perampok bersenjata api (senpi), hingga kini belum bisa mentaksir kerugian yang dialami. Namun yang jelas, pelaku selain menggasak brangkas uang berisi ratusan juta di mesin ATM BRI, pelaku juga mengambil bungkusan rokok, makanan dan minuman serta uang yang ada di laci kasirm.Selain mengambil uang, makanan dan minuman.

FLOWCHATNYA:

Minggu, 05 Januari 2014

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Sekolah



Sistem Informasi Manajemen Pendidikan / Akademik Sekolah

Perkembangan TIK saat ini sudah semakin pesat, ditandai dengan semakin terintegrasinya TIK dalam berbagai aspek kehidupan kita, salah satunya dalam aspek pendidikan. Saat ini seiring perkembangan TIK, peranan TIK dalam pendidikan semakin kuat, salah satunya adalah penerapan Sistem Informasi dalam Pendidikan yaitu Sistem Informasi Akademik. Dimanasistem informasi akademik adalah sistem yang mengelola semua aktifitas yang berkaitan dengankegiatan akademis, seperti proses pembelajaran, tugas, ujian, nilai, pengelolaan siswa dan guru,kelulusan dan alumni. Sistem Informasi Akademik Sekolah yang baik adalah sistem yang dapatmencapai kepuasan dari pengguna, yang pada kasus ini adalah calon siswa, siswa, guru,stakeholder, dan orang tua siswa sehingga semua dapat merasakan dampak dari sistem informasitersebut yang dapat memperbaiki kualitas lulusan dari sekolahnya.
Kata kunci:

a.      Sistem Informasi Sekolah dan pembelajarannya.
Pendahuluan :
Perkembangan TIK saat ini sudah semakin pesat, ditandai dengan semakin terintegrasinya TIK dalam berbagai aspek kehidupan kita, salah satunya dalam aspek pendidikan. Saat ini seiring perkembangan TIK, peranan TIK dalam pendidikan semakin kuat, salah satunya adalah penerapan Sistem Informasi dalam Pendidikan yaitu Sistem Informasi Akademik. Dimana sistem informasi akademik adalah sistem yang mengelola semua aktifitas yang berkaitan dengan kegiatan akademis, sepertiproses pembelajaran, tugas, ujian, nilai, pengelolaan siswa dan guru, kelulusan danalumni.Selama ini penerapan sistem informasi akademik memang belum merata disetiap sekolah di Indonesia, tetapi beberapa sekolah memang sudah menerapkan sistem informasi manajemen. Ini semua disebabkan oleh fasilitas yang diperlukan oleh sistem tersebut, dimana untuk penerapan sistem informasi akademik minimal sekolah perlu memiliki sebuah komputer dengan spesifikasi server untuk menampung semua data yang diolah dalam sistem tersebut. Sedangkan untuk memiliki sebuah server tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dalam bhinneka.com sebuah server dengan spesifikasi terendah dihargai dengan harga lebih dari 10 juta. Selain itu, untuk membangun sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi dapat menghabiskan biaya hampir lebih dari 20 juta rupiah. Dibutuhkan juga seorang operator khusus untuk mengoperasikan sistem tersebut yang berarti perlu dilakukan pelatihan khusus juga untuk operator tersebut. Jika dinilai dari segi biaya yang diperlukan maka memang dibutuhkan alokasi dana yang tidak sedikit, apalagi untuk sebuah sekolah di Indonesia.Namun, selain hambatan-hambatan tersebut di atas sebenarnya banyak sekalimanfaat yang dapat dirasakan jika sistem tersebut dapat diimplementasikan padasistem manajemen di sekolah. Mulai dari efektifitas dan efisiensi proses akademik danmanajerial sekolah, aksesibilitas yang mudah dicapai oleh guru dan siswa, sistem evaluasi yang sudah teratur sehingga dapat menjadikan sekolah lebih baik dalammelayani siswanya. Sistem informasi akademik ini akan lebih mempermudah proses belajarmengajar di sekolah ataupun di luar sekolah. Dalam sistem informasi ini sekolah dapatmenerapkan metode pembelajaran e-learning. Dengan sistem ini siswa dapatmengetahui jadwal pelajaran dan jadwal ujian, bahan ajar, nilai, tugas, dan informasitentang sekolah secara cepat. Dalam proses belajar mengajar di kelas misalnya, gurutidak harus selalu membawa buku ke kelas, guru dapat mengakses file-file yangberbasis multimedia yang dapat meningkatkan proses penyerapan materi pada siswa,menyediakan akses terhadap mata pelajaran lain yang memiliki keterkaitan. Maka dari itu sistem informasi akademik ini akan memiliki nilai positif dalam proses pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran di sekolah, jika dibandingkan dengan nilai yang harus diinfestasikan dalam sistem informasi ini.


Definisi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.

Istilah “SISTEM” sekarang ini banyak dipakai, banyak orang berbicara
mengenai system perbankan, system akuntansi, system inventori, system pemasaran, system pendidikan dan lain-lain. Sebuah system terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan.Secara sederhana, suatu system dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir,saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu (Sutabri,2005). Dalam (Murdick & Ross, 1983)

“A system is set of elements
forming an activity or processing procedure/scheme seeing a commangoal or goals by operating on data and/or energy and/or matter in a timereference to y
ield information and/or energy and/or matter”.
Sedangkan menurut Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan /input , pengolahan /processing , serta keluaran /output, danciri pokok system menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem ituberoperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama. Informasi adalah data yang telah di klasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan(Sutabri, 2005). Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sisteminformasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yangmendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak keluar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Sutabri,2005). Menurut Hall (2001) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian
 
prosedur formal dimana ada data dikelompokkan, di proses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Kadir, 2003).b.

Komponen Sistem Informasi dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen :
·         Perangkat keras /hardware : mencakup piranti-piranti fisik seperticomputer dan printer.
·         Perangkat lunak /software/program : sekumpulan instruksi yangmemungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkanpemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
Orang : semua pihak yang bertanggung jawabdalampengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaankeluaran sistem informasi.
Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dll yangberkaitan dengan penyimpanan data.


 Jaringan computer dan komunikasi data : sistem penghubung yangmemungkinkan sesumber resource dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.


http://htmlimg4.scribdassets.com/6xokucs8sg2m0kh3/images/4-5e44c68a8c.jpg

 
Keuntungan Sistem Informasi Manajemen Pandidikan Sekolah.

Fitur Nilai
·         Tugas, ikuti ujian, lihat hasil ujian, remedial. Hasil dari tugas dan ujian dapat langsung masuk ke dalam fitur nilai.
·         Nilai Fitur nilai ini berisi tentang informasi nilai siswa yang berasal dari tugas dan ujian. Dikumpulkan dalam fitur ini untuk diberikan penilaian tentang lulus kompetensi atau tidak. Fitur-fitur yang ada dalam nilai adalah:
1.      Lihat nilai.
2.      Cetak nilai.
3.      Cetak rekap nilai.
4.      Ikuti remedial.

Fitur Pengolahan 
·         Pengelolaan Guru dan Siswa Daftar guru dan siswa dapat dikelola lebih baik dengan Sistem Informasi Akademik, dimana setiap ada perpindahan tugas setiap tahun dapat dilakukan perbulan dengan lebih cepat. Fitur yang terdapat dalam pengelolaan guru dan siswa meliputi: Lihat guru, edit profil, hapus dataguru, cetak data guru, lihat siswa, edit profil siswa, hapus data siswa, cetakdata siswa.

Fitur Kelulusan
·         Kelulusan dan AlumniDalam fasilitas ini setelah siswa lulus dari sekolah tersebut tentunya akan termasuk menjadi alumni, maka setelah dinyatakan lulus. Dalam profil siswa dapat langsung diberikan tombol menuju daftar alumni, selanjutnya akan mengisi profil alumni, dan terdaftar dalam database alumni. Dalam fasilitas alumni akan terdapat fitur-fitur: lihat alumni, daftar alumni.


Evaluasi Sistem Informasi Akademik

·         Sebuah sistem yang baik adalah sistem yang dapat memberikan kepuasanbagi penggunanya, seperti yang diungkapkan oleh ISs Success Model (DeLone &McLean 1992) dalam (Al-Adaileh, 2009).
·         Model  Iss  Success Model  DeLone  &  McLean Model ini menunjukan bahwa penggunaan yang baik akan berkaitan dengan kepuasan pengguna untuk memunculkan dampak individual dan akhirnya akan menimbulkan dampak organisasional yang dapat memperbaiki fungsionalitas organisasi. Jika dilihat dari sudut pandang Sistem Informasi Akademik Sekolah, maka evaluasi yang dilakukan harus terus dilakukan sampai tercapai kepuasan dari pengguna,  yang pada kasus ini adalah calon siswa, siswa, guru,  stakeholder, dan orang tua siswa sehingga semua dapat merasakan dampak dari sistem informasi tersebut yang dapat memperbaiki kualitas lulusan dari sekolahnya.




Kesimpulan dari Sistem Informasi Manajemen Pandidikan Sekolah.

Sebuah sistem informasi sekolah dapat berjalan dengan baik ketika semua sistem sudah mengintegrasikan semua aspek yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.Sistem yang baik adalah sistem yang dapat memuaskan semua penggunanya sehingga semua fasilitas yang ada dirasakan dapat memberikan efektifitas, dan efesiensi dalam proses belajar mengajar. Selain siswa dan guru, orang tua siswa juga dapat memantau kemajuan dari pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa di sekolah. Sistem informasi ini pun dapat memberikan informasi yang cepat sehingga siswa dapat dididik untuk mengikuti perkembangan zaman modern seperti sekarang dan disiplin dan berperan aktif dalam proses pendidikan dirinya sendiri, sehingga akhirnyasiswa dapat menjadi pribadi yang lebih dewasa. Sistem ini akhirnya dapat memberikan individual impact dan organizational impact yang akhirnya dapat menjadi penilaianbahwa sistem tersebut sudah sukses sebagaiamana model ISs Success Model yang diungkapkan oleh DeLone dan McLean.

Gambar di bawah serangkaian flowchart untuk menentukan contoh kesimpulan sperti di atas. Yang berawal dari Sistem Informasi Manajemen Sekolah yang di terima oleh sebagaian murid/siswa dari individu untuk melanjutkan ke generasi seterusnya dan menjadi murid/siswa yang bisa mengikuin perkembangan TIK zaman sekarang.



http://htmlimg3.scribdassets.com/6xokucs8sg2m0kh3/images/14-5cbf875c1a.jpg