Sistem Informasi Manajemen “ALFAMART”
1.
Latar belakang berdirinya ALFAMART
Makin
menjamurnya bisnis waralaba di Indonesia dewasa ini, menunjukkan bahwa banyak
masyarakat Indonesia tidak hanya ingin menjadi karyawan kantoran biasa dengan
upah standar, namun juga mulai gencar melirik bisnis yang dibangun sendiri
mulai dari modal kecil hingga modal besar. Mulai bisnis rumahan hingga bisnis dengan
skala besar,ataupun melirik bisnis online yang sedang marak maraknya saat ini,
serta tidak ketinggalan untuk beramai ramai mendirikan usaha yang dapat dibuat
wara labanya atau sebaliknya membeli dari usaha yang sudah ternama/menjadi
terwaralaba.
Salah satu usaha yang sudah ternama adalah Alfamart.
Alfamart adalah jaringan minimarket bahan pokok sehari-hari terkemuka di
Indonesia, dengan kualitas tinggi namun tetap terjangkau. Kemajuan Alfamart
yang pesat saat ini ditentukan oleh strategi pihak manajemen Alfamart yang
tepat dan unik.
Didirikan pada tanggal 22 Pebruari 1989 oleh Djoko
Susanto, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart/Perseroan) selama 20 tahun
tetap setia melayani berjuta keluarga Indonesia dengan menyediakan kebutuhan
sehari-hari yang berkualitas namun dengan harga terjangkau.
Dari
sudut pandang industri bidang usaha minimarket mampu bertahan di tengah-tengah
ketidakpastian ekonomi, seperti resesi. Konsumen berupaya menjaga konsumsi
kebutuhan pokok, walaupun di tingkat yang lebih rendah. Dengan demikian,
tingkat penjualan di gerai-gerai ritel konsumen seperti Alfamart tidak
terpengaruh secara drastis.
2.
Visi dan Misi Alfamart
Alfamart adalah
suatu perusahaan dagang aneka produk, merupakan minimarket pertama di Indonesia
yang berhasil mendapatkan ISO 9001 : 2000. Dan telah membuka gerai hingga 2000
toko. Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh alfamart.
Motto :
Belanja puas , harga pas.
Visi
:
Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka di Indonesia yang dimiliki oleh masyarakat luas. Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan segala harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.
Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka di Indonesia yang dimiliki oleh masyarakat luas. Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan segala harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.
Misi
:
Memberikan kepuasan konsumen dengan cara : memberikan produk yang berkualitas terbaik dan memberikan pelayanan yang ramah.
Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat, dan bermanfaat.
Ikut serta dalam membangun Negara dengan cara menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta.
Memberikan kepuasan konsumen dengan cara : memberikan produk yang berkualitas terbaik dan memberikan pelayanan yang ramah.
Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat, dan bermanfaat.
Ikut serta dalam membangun Negara dengan cara menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta.
Menentukan Tujuan :
1. Spesifik.
2. Terukur.
3. Dicapai.
4. Realitis.
5. Tepat.
1. Spesifik.
2. Terukur.
3. Dicapai.
4. Realitis.
5. Tepat.
ANALISA
STRATEGI ALFAMART SESUAI TEORI MANAJEMEN STRATEGIK
1.
Pengertian
Manajemen Strategik
Manajemen strategik adalah Jadi Manajemen Strategik
adalah Suatu suatu seni dan ilmu Strategi untuk menciptakan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan dan untuk mencapai tujuan perusahaan
secara efektif dan efisien melalui serangkaian keputusan strategik.
2. Komponen
proses manajemen strategik
Manajemen
strategis secara umum didefinisikan sebagai suatu proses yang berorientasi masa
depan yang memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan hari ini untuk
memposisikan diri untuk kesuksesan di masa mendatang. Pandangan yang lebih
tradisional dari manajemen strategis menggunakan pendekatan linear dimana
pertama dilakukan pemantauan terhadap lingkungan organisasi (baik internal dan
eksternal), strategi dirumuskan, strategi yang diimplementasikan dan lantas
kemajuan organisasi terhadap strategi kemudian dievaluasi. Kecepatan pacu saat
ini dari perubahan menyatakan bahwa tahap perumusan dan pelaksanaan harus lebih
diintegrasikan lebih erat untuk memastikan bahwa sejalan terjadinya perubahan
dan timbulnya masalah di implementasi, strategi tersebut kembali dikunjungi
secara terus menerus.Pemantauan lingkungan harus mencakup baik internal dan komponen
eksternal. Sementara sebagian besar organisasi merasa nyaman dengan pemindaian
lingkungan internal, mereka masih memiliki lebih banyak kesulitan dengan bagian
eksternal. Organisasi yang hanya melihat ke dalam masih kehilangan setengah
dari persamaan utuh untuk membuat keputusan yang lebih efektif bagi perusahaan.
Beberapa elemen yang biasa digunakan untuk memeriksa kondisi eksternal
meliputik industri sebagai suatu keseluruhan (termasuk tren yang berdampak pada
industri), dan tren sosial dalam empat bidang utama: ekonomi, teknologi, tren
politik-hukum, serta sosial-budaya.
Ada tiga tingkatan strategi dibuat dalam organisasi
yang lebih besar, yakni meliputi strategi perusahaan, bisnis, dan fungsional
(atau operasional). Sementara strategi perusahaan akan menentukan bisnis apakah
yang perusahaan akan benar-benar beroperasi di sana, strategi bisnis akan
menentukan bagaimana perusahaan akan bersaing di masing-masing bisnis yang
telah dipilih. Dan strategi tingkat operasional akan menentukan bagaimana masing-masing
bidang fungsional (seperti sumber daya manusia atau akuntansi) benar-benar akan
mendukung strategi-strategi bisnis dan korporasi. Semua strategi ini harus
berkaitan erat untuk memastikan bahwa organisasi bergerak ke arah yang menyatu.
Data dari pemantauan lingkungan ini kemudian digunakan
untuk membuat rencana strategis bagi organisasi – yang kemudian dilaksanakan.
Sebuah pepatah lama menyatakan bahwa “gagal dalam merencanakan sama dengan
merencanakan untuk gagal”. Jika sebuah organisasi tidak merencanakan arahnya,
dia juga terbilang tidak mengambil kendali atas masa depannya. Tahap
implementasi melibatkan hampir semua anggota organisasi. Akibatnya, perusahaan
akan perlu melibatkan lebih banyak karyawan dalam tahap perencanaan. Sementara
perhatian historis lebih diberikan untuk tahap perencanaan, organisasi saat ini
yang cerdik juga menyadari sifat kritis dari aspek pelaksanaan. Rencana terbaik
tak ada artinya jika implementasinya cacat.
Komponen terakhir dari manajemen strategis adalah
evaluasi dan pemantauan kemajuan perusahaan ke arah sasaran strategisnya.
Organisasi-organisasi yang meyakini bahwa proses terbilang selesai setelah
rencana diimplementasikan hanya akan menemukan diri mereka menemui kegagalan.
Penting sekali bagi organisasi untuk terus memantau kemajuannya.
3.
Analisa Strategi Alfamart berdasar konsep manajemen strategic
Konsep manajemen strategik :
Ø Pemantauan
lingkungan baik secara internal dan eksternal.
Ø Pemantauan
profil perusahaan untuk mengidentifikasi Strength( kekuatan) dan weakness
(kelemahan)
Ø Formulasi
Strategi termasuk mengembangkan visi misi dan tujuan perusahaan. Pada tahap ini
lebih ditekankan pada aktivitas utama yaitu menyiapkan strategi alternative,
pemilihan strategi, dan menetapkan strategi yang akan digunakan.
Ø Implementasi
strategi yang mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan,
menetapkan kebijakan, memotivasi karyawan, mengalokasikan sumber daya manusia,
menetapkan struktur organisasi yang efektif, menyiapkan anggaran, mengembangkan
sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.
Ø Evaluasi
dan pengawasan kinerja nyata suatu perusahaan.
Sejalan dengan visi Alfamart menjadi “jaringan
ritel terbesar di Indonesia yang Memberdayakan pengusaha kecil dan memenuhi
kebutuhan konsumen. Gerai gerai Alfamart menawarkan produk produk kebutuhan
sehari hari. Setiap toko beroperasi berdasarkan filosofi toko komunitas yaitu
toko yang berlokasi di wilayah pemukiman dan menawarkan layanan yang efisien
serta kemudahan untuk dicapai dari rumah. Keunikan dan kekuatan penawaran Alfamart didasarkan
pada pemahaman atas kebutuhan konsumen dengan menawarkan kebutuhan pokok dengan
harga yang terjangkau, layanan yang ramah dan bersahabat, suasana berbelanja
yang bersih dan nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau. Alfamart telah
menerapkan misi mereka untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Secara konsep
manajemen strategik ,lokasi lokasi penetapkan gerai gerai alfamart telah
ditentukan dengan perhitungan yang matang. Strategi pemilihan lokasi
inilah yang menentukan efektif tidaknya suatu gerai dari alfamart.Alfamart
memiliki tujuan untuk membantu usaha kecil dan menengah terutama koperasi,
pondok pesantren, yayasan social dan organisasi social yang sejenis untuk
memiliki usaha yang berkesinambungan dan menguntungkan secara efisien yaitu
dengan menjadi terwaralaba alfamart. Semua aktifitas tersebut didukung oleh
manajemen sumber daya manusia yang berbasis perencanaan dan pengembangan
organisasi , pedoman jalur karir, administrasi, personalia yang akurat,
manajemen kinerja serta pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi.Sejalan
dengan visinya, perseroan tetap aktif mengembangkan para pengusaha kecil dan
menengah melalui program store as sales point (SSP) dan kios, bekerjasama
dengan pemerintah daerah. Lingkungan perusahaan internal adalah lingkungan yang
dapat dikendalikan, diantaranya yaitu budaya Alfamart :Inovasi untuk
kemajuan yang lebih baik lagi, kepuasan para pelanggan/konsumen, kualitas dan
produktifitas tertinggi, kerjasama team.
KESIMPULAN
Alfamart telah menerapkan strategi yang sesuai dengan
visi, misi dan tujuan dalam menghadapi persaingan dibidang retail. Pelayanan
yang ramah, tempat yang bersih harga terjangkau produk sehari hari serta
penetapan lokasi yang sangat strategis merupakan kunci keberhasilan Alfamart.
Keunggulan Alfamart dalam dan nyaman, penentuan harga suatu produk berdasar
momen tertentu juga menarik perhatian para konsumen. Salah satunya
memberlakukan diskon diskon pada bulan tertentu.Dalam strategi pengembangan Sumber
daya manusia dan operasi serta penamabhan bahan baku, alfamart juga selalu
menambah sumber daya manusia baru apabila gerai baru dibuka. Namun seluruh
manajemen sumber daya manusia dilakukan secara terpusat di manajemen pusat
Alfamart. Pengusaha terwaralaba hanya menerima keuntungan tanpa menjalani
sendiri proses operasi karena semua implementasi manajemen dilakukan
terpusat.Kesimpulan yang didapatkan penulis adalah Alfamart telah menerapkan
kebijakan strategic yang cukup efektif dalam menjalankan operasi usaha mereka.
Implementasi konsep – konsep manajemen strategik sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Alfamart. Efektifitas strategi tersebut dibuktikan dari
menjamurnya gerai gerai Alfamart yang berada baik dikota besar maupun kota
kecil di Indonesia.
KEUNTUNGAN
ALFAMART:


KERUGIAN
ALFAMART
Contoh
kecilnya: Usaha waralaba Alfamart di Jalan Delima yang dibobol kawanan
perampok bersenjata api (senpi), hingga kini belum bisa mentaksir kerugian yang
dialami. Namun yang jelas, pelaku selain menggasak brangkas uang berisi ratusan
juta di mesin ATM BRI, pelaku juga mengambil bungkusan rokok, makanan dan
minuman serta uang yang ada di laci kasirm.Selain mengambil uang, makanan dan
minuman.
FLOWCHATNYA:


