Jumat, 18 Januari 2019

Tugas 4 Inovasi Sistem Informasi


4.1 Jelaskan dan  berikan contoh tentang share service dalam dunia bisnis?

Shared Services adalah sebuah business unit yang terpisah yang diciptakan dalam sebuah perusahaan, sebuah organisasi atau sebuah agen yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan atau services kepada operating business unit dan fungsi – fungsi korporasi di perusahaan atau organisasi tersebut. Shared service bisa juga berarti penyediaan sebuah service atau pelayanan oleh satu bagian dari sebuah organisasi atau grup di mana service tersebut sebelumnya sudah ditemukan di dalam lebih dari satu bagian dari organisasi atau perusahaan tersebut. Secara harafiahnya, shared service adalah sebuah service atau layanan yang di-share atau dibagi pemakaian atau penggunaannnya oleh beberapa ataupun semua bagian -bagian entitas di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Contoh :
Dalam beberapa tahun terakhir, kecenderungan perusahaan untuk mengembangkan SSC semakin meningkat. Ini terutama dipicu oleh kemajuan teknologi ICT, baik aplikasi, teknologi jaringan, maupun penggunaan berbagai perangkat cerdas.
Kantor Pos dan Telkom misalnya, telah menyelenggarakan SSC untuk pengelolaan fungsi keuangan, akuntansi, SDM, ICT, dan aset. Dulu setiap kantor pos menyelenggarakan fungsi support tersebut masing-masing. Sekarang fungsi support disentralisasi berdasarkan regional tertentu yang memberikan pelayanan ke banyak cabang kantor pos di beberapa kota.
Dengan model SSC seperti ini, kantor pos pun mendapatkan banyak manfaat. Tidak perlu lagi di setiap kantor pos ada bagian (department) akuntansi, keuangan, pengelolaan SDM, ICT, dan aset. Pengurangan pegawai dapat dilakukan.

4.2 Jelaskan dan bandingkan inovasi yang paling utama pada aplikasi transportasi  online di Indonesia?

Inovasi Yang Ada Pada Gojek

Gojek melakukan apa yang dinamakan dengan inovasi distruptif. Inovasi disruptif (disruptive innovation) dapat dipahami sebagai inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut yang sudah diterima pasar sebelumnya. Prinsip dari Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara yang tak diduga pasar, umumnya dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pada pasar yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama.  Gojek mempertemukan antara pengguna jasa ojek dan para tukang ojek. Model bisnis Gojek yang disempurnakan dengan aplikasi TI secara mobile dan real time yang mana para tukang ojek dapat dengan mudah menemukan pengguna ojek disekitarnya. Begitu juga sebaliknya pengguna tidak perlu mencari-cari atau berjalan ke pangkalan ojek terdekat untuk menggunakan jasa ojek.  Apa yang dilakukan Gojek adalah suatu bentuk inovasi bisnis.

Inovasi Yang Ada Pada Grab

Grab meluncurkan inovasi terbarunya, yakni GrabChat. Inovasi terbaru ini merupakan in-app instant messaging untuk layanan pemesanan kendaraan Grab di seluruh Asia Tenggara. GrabChat memudahkan proses penjemputan bagi penumpang dan pengemudi tanpa menghabiskan pulsa. Sebelumnya, pengguna maupun pengemudi melakukan komunikasi untuk mengabarkan seputar penjemputan melalui telepon atau SMS yang memakan pulsa. Kini dengan GrabChat, proses komunikasi antara pengemudi dan penumpang lebih lancar tanpa harus mengeluarkan pulsa. Berkirim pesan pun hanya dalam satu kali sentuh karena telah tersedia berbagai template pesan. Satu bulan setelah platform GrabChat diluncurkan, Grab kembali berinovasi melalui GrabPay Credits. Pengguna bisa menggunakan opsi pembayaran non-tunai yang akan memberikan kenyamanan dalam menggunakan Grab. Nantinya pengguna
Grab diharuskan melakukan top-up melalui beragam jaringantop-up lokal, seperti ATM. Dengan GrabPay Credits, negara juga akan terbantu untuk mewujudkan masyarakat non-tunai guna meningkatkan keamanan dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai.

INOVASI SI 3
Berikut Merupakan Kelebihan & Kekurangan, antara Gojek & Grab?

Kelebihan Go-Jek
1. Orisinil, asli buatan Indonesia.
2. Pelayanan rata-rata bagus. Cepat dan langsung telepon saat ada pemesanan.
3. Bisa kirim barang sangat cepat.
4. Yang malas bawa uang bisa pake kredit.
5. Drivernya ada banyak banget di mana-mana.

Kekurangan Go-Jek
1. Aplikasi sering error. Ini yang paling sering dikeluhkan. Apalagi sudah masuk jam sibuk.
2. Tidak semua driver pakai seragam. Jadi yang lamaran dari GBK  memang tidak dapat kumplit. Ada yang dapat jaket tapi tidak dapet helm. Ada yang sebaliknya.

Kelebihan Grabbike
1. Semua driver pakai seragam. Jaket dan helm. Belum pernah saya lihat driver Grabbike tidak pakai seragam.
2. Aplikasinya jarang banget error.

Kekurangan Grabbike
1. Pelafalan susah.
2. Drivernya tidak sebanyak Gojek.

Tugas 3 Audit Teknologi Sistem Informasi


Tugas Ke-3 Penjelasan semua point-point dati control objectives and controls (Tabel A1)
Dalam Tabel A1 diawali dengan A.5, berikut merupakan point-point yang terkandung dari tabel A1 :

A.5 Security Policy
Dalam A.5 ini membahas mengenai bagaimana cara memberikan arah manajemen dan dukungan untuk keamanan informasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan hukum yang relevan dan peraturan. Kontrol dokumen kebijakan keamanan informasi harus disetujui oleh manajemen, dan diterbitkan dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan pihak eksternal yang relevan. Review informasi kebijakan keamanan kontrol kebijakan keamanan informasi akan ditinjau pada interval yang direncanakan atau jika perubahan signifikan terjadi untuk memastikan kesesuaian yang berkelanjutan, kecukupan, dan efektivitas.

A.6 Organiation of information security
A.6.1 Tujuan: untuk mengelola keamanan informasi dalam organisasi. Dalam A.6.1 memilik 8 poin yaitu :
1.  Komitmen manajemen keamanan informasi kontrol manajemen harus secara aktif    mendukung keamanan dalam organisasi melalui jelas arah.
2.  Informasi keamanan co-pentahbisan kontrol informasi kegiatan keamanan harus  dikoordinasikan oleh wakil-wakil dari berbagai organisasi dengan relevan peran dan fungsi pekerjaan.
3.  Informasi keamanan tanggung jawab semua kontrol tanggung-jawab keamanan informasi harus didefinisikan dengan jelas.
4.  Otorisasi memproses untuk fasilitas pengolahan informasi kontrol proses manajemen otorisasi untuk pengolahan informasi baru fasilitas akan ditentukan dan dilaksanakan.
5.  Persyaratan perjanjian kerahasiaan untuk kerahasiaan atau perjanjian non-disklosur mencerminkan kebutuhan organisasi perlindungan informasi akan diidentifikasi dan ditinjau secara teratur.
6.  Kontak dengan pihak berwenang sesuai kontrol kontak dengan instansi terkait akan dipertahankan.

A.6.2 External Parties
Terdapat 3 poin diantaranya :
1.        Identifikasi risiko terkait kepada pihak eksternal
2.        Mengatasi keamanan saat berurusan dengan pelanggan
3.        Mengatasi keamanan dalam perjanjian pihak ketiga

A.7 Manajemen Aset
Untuk mencapai dan mempertahankan perlindungan sesuai organisasi aset. inventarisasi aset semua kontrol aset akan secara jelas diidentifikasi dan inventarisasi dari semua aset penting disusun dan dikelola. kepemilikan aset kontrol semua informasi dan aset terkait dengan informasi fasilitas pengolahan akan 'owned3' oleh bagian Ruangan Khusus organisasi. diterima penggunaan aset terkait aturan-aturan kontrol untuk diterima penggunaan informasi dan aset dengan informasi fasilitas pengolahan akan diidentifikasi, didokumentasikan, dan dilaksanakan. Untuk memastikan bahwa informasi menerima tingkat yang sesuai perlindungan. klasifikasi pedoman informasi kontrol dapat diklasifikasikan dalam hal nilai, persyaratan hukum, kepekaan dan kritis bagi organisasi. Penanganan akan dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan skema klasifikasi yang diadopsi oleh organisasi.

A.8 Human resources security
Untuk memastikan bahwa karyawan, kontraktor, dan pihak ketiga pengguna memahami tanggung jawab mereka. Peran dan tanggung jawab kontrol keamanan peran dan tanggung jawab karyawan, kontraktor, dan pihak ketiga pengguna didefinisikan dan didokumentasikan sesuai dengan kebijakan keamanan informasi organisasi. Pemeriksaan latar belakang verifikasi pemeriksaan pada semua kandidat untuk pekerjaan, kontraktor, dan pihak ketiga pengguna harus dilaksanakan sesuai dengan hukum yang relevan, peraturan dan etika, dan proporsional dengan persyaratan bisnis, klasifikasi informasi dapat diakses, dan risiko yang dirasakan. Syarat dan kondisi kerja sebagai bagian dari kontrak kewajiban, karyawan, kontraktor, dan pihak ketiga pengguna akan menyetujui dan menandatangani syarat dan ketentuan kontrak kerja.

A.9 Physical and environmental security
A.9.1. Area aman
·      Perimeter keamanan fisik
·      Kontrol entri fisik
·      Mengamankan kantor, ruangan, dan fasilitas
·      Melindungi terhadap ancaman eksternal dan lingkungan
·      Bekerja di area aman
·      Akses publik, pengiriman, dan area pemuatan
A.9.2. Keamanan peralatan 
·      Penempatan dan perlindungan peralatan
·      Mendukung utilitas 
·      Keamanan kabel
·      Pemeliharaan peralatan
·      Keamanan peralatan di luar lokasi
·      Pembuangan atau penggunaan kembali peralatan yang aman
·      Penghapusan properti

A.10 Communications and operations management
1. prosedur operasional dan tanggung jawab
- Documented prosedur
- perubahan manajemen
- tugas kontrol
- pengembangan, pengujian dan operasional
2. pihak ketiga Layanan manajemen pengiriman tujuan: untuk menerapkan dan memelihara tingkat informasi keamanan dan layanan pengiriman sesuai dengan perjanjian pihak ketiga layanan pengiriman yang sesuai.
3. Perencanaan sistem dan penerimaan, tujuan: untuk meminimalkan risiko kegagalan sistem.
Perlindungan
4. Terhadap kode berbahaya dan mobile tujuan: untuk melindungi integritas dari perangkat lunak dan informasi.
A.10.7 Penanganan media
Tujuan: Untuk mencegah pengungkapan yang tidak sah, modifikasi, penghapusan atau perusakan aset, dan gangguan untuk kegiatan bisnis. Dokumentasi sistem harus dilindungi terhadap akses yang tidak sah.
A.10.8 Pertukaran informasi
Tujuan: Untuk menjaga keamanan informasi dan perangkat lunak yang dipertukarkan dalam suatu organisasi dan dengan entitas eksternal apa pun.
A.10.9 Kebijakan dan prosedur harus dikembangkan dan diimplementasikan untuk melindungi informasi yang terkait dengan interkoneksi sistem informasi bisnis.
A.11 Kontrol akses
Dalam kontrol akses dapat beberapa poin sebagai berikut :
A.11.1 Persyaratan bisnis untuk kontrol akses
Kebijakan kontrol akses Kontrol
A.11.2 Manajemen akses pengguna
·      Pendaftaran pengguna Kontrol
·      Manajemen hak istimewa Kontrol
·      Manajemen kata sandi pengguna
·      Tinjauan hak akses pengguna
A.11.3 Tanggung jawab pengguna
Tujuan: Untuk mencegah akses pengguna yang tidak sah, dan kompromi atau pencurian informasi dan fasilitas pemrosesan informasi.
·      Penggunaan kata sandi
·      Pengguna harus mengikuti praktik keamanan yang baik dalam pemilihan dan penggunaan kata sandi.
·      Peralatan pengguna yang tidak diawasi
·      Pengguna harus memastikan bahwa peralatan yang tidak dijaga memiliki perlindungan yang tepat.
·      Meja yang jelas dan layar bersih kebijakan
·      Kebijakan meja yang jelas untuk kertas dan media penyimpanan yang dapat dilepas dan kebijakan layar yang jelas untuk fasilitas pemrosesan informasi harus diadopsi.
A.12. Akuisisi, pengembangan, dan pemeliharaan sistem informasi
A.12.1 Persyaratan keamanan sistem informasi Tujuan: Untuk memastikan bahwa keamanan merupakan bagian integral dari sistem informasi.
A.12.1.1 Persyaratan keamanan analisis dan spesifikasi Kontrol Pernyataan persyaratan bisnis untuk sistem informasi baru, atau penyempurnaan sistem informasi yang ada harus menetapkan persyaratan untuk kontrol keamanan. Keamanan dalam proses pengembangan dan dukungan
Tujuan: Untuk menjaga keamanan perangkat lunak dan informasi sistem aplikasi.
A.13 Manajemen insiden keamanan informasi
A.13.1 Melaporkan kejadian dan kelemahan keamanan informasi
Tujuan: Untuk memastikan peristiwa keamanan informasi dan kelemahan yang terkait dengan sistem informasi dikomunikasikan dengan cara yang memungkinkan tindakan korektif tepat waktu yang akan diambil.
A.11.3.2 Peralatan pengguna yang tidak diawasi
Kontrol
Pengguna harus memastikan bahwa peralatan yang tidak dijaga memiliki perlindungan yang tepat.
A.11.3.3 Meja yang jelas dan layar bersih kebijakan Kontrol
Kebijakan meja yang jelas untuk kertas dan media penyimpanan yang dapat dilepas dan kebijakan layar yang jelas untuk fasilitas pemrosesan informasi harus diadopsi.
A.14 Pengelolaan kontinuitas bisnis
A.14.1 Aspek keamanan informasi manajemen kontinuitas bisnis
Tujuan: Untuk menangkal gangguan terhadap aktivitas bisnis dan untuk melindungi proses bisnis yang penting dari efek kegagalan utama sistem informasi atau bencana dan untuk memastikan kembalinya mereka secara tepat waktu.
A.14.1.1 Termasuk informasi
Kontrol keamanan dalam proses manajemen kesinambungan bisnis
Proses yang dikelola harus dikembangkan dan dipelihara untuk kelangsungan bisnis di seluruh organisasi yang membahas persyaratan keamanan informasi yang diperlukan untuk kelangsungan bisnis organisasi.
A.14.1.2 Keberlanjutan bisnis dan penilaian risiko
Kontrol Peristiwa yang dapat menyebabkan gangguan pada proses bisnis harus diidentifikasi, bersama dengan kemungkinan dan dampak dari gangguan tersebut dan konsekuensinya untuk keamanan informasi.
A.14.1.3 Berkembang dan Kontrol
melaksanakan rencana kontinuitas termasuk keamanan informasi
Rencana harus dikembangkan dan diterapkan untuk mempertahankan atau memulihkan operasi dan memastikan ketersediaan informasi pada tingkat yang diperlukan dan dalam skala waktu yang diperlukan setelah gangguan terhadap, atau kegagalan, proses bisnis yang penting.
A.14.1.4 Perencanaan kesinambungan bisnis kerangka
Satu kerangka kerja rencana kesinambungan bisnis harus dipelihara untuk memastikan semua rencana konsisten, untuk secara konsisten menangani persyaratan keamanan informasi, dan untuk mengidentifikasi prioritas untuk pengujian dan pemeliharaan.
A.14.1.5 Menguji, memelihara dan menilai kembali rencana kesinambungan bisnis
Rencana kesinambungan bisnis harus diuji dan diperbarui secara berkala untuk memastikan bahwa mereka up to date dan efektif.
A.15 Kepatuhan
A.15.1 Kepatuhan dengan persyaratan hukum
Tujuan: Untuk menghindari pelanggaran hukum apa pun, kewajiban hukum, peraturan atau kontrak, dan persyaratan keamanan apa pun.
A.15.1.1 Identifikasi peraturan yang berlaku
Semua persyaratan hukum, peraturan dan kontrak yang relevan dan pendekatan organisasi untuk memenuhi persyaratan ini harus secara eksplisit ditetapkan, didokumentasikan, dan diperbarui untuk setiap sistem informasi dan organisasi.
A.15.1.2 Hak kekayaan intelektual (IPR)
Prosedur yang sesuai harus diterapkan untuk memastikan kepatuhan dengan persyaratan legislatif, peraturan, dan kontrak tentang penggunaan material yang terkait dengan mana mungkin ada hak kekayaan intelektual dan penggunaan produk perangkat lunak berpemilik.
A.15.1.3 Perlindungan organisasi catatan
Catatan penting harus dilindungi dari kehilangan, perusakan dan pemalsuan, sesuai dengan persyaratan undang-undang, peraturan, kontrak, dan bisnis.
A.15.1.4 Perlindungan dan privasi data informasi pribadi
Perlindungan dan privasi data harus dijamin sebagaimana disyaratkan dalam undang-undang, peraturan, dan, jika ada, klausul kontrak yang relevan.
A.15.1.5 Pencegahan penyalahgunaan fasilitas pemrosesan informasi
Pengguna harus terhalang menggunakan fasilitas pemrosesan informasi untuk tujuan yang tidak sah.
A.15.1.6 Peraturan kriptografi kontrol
Kontrol kriptografi harus digunakan sesuai dengan semua perjanjian, undang-undang, dan peraturan yang relevan.
A.15.2 Kepatuhan dengan kebijakan dan standar keamanan, dan kepatuhan teknis
Tujuan: Untuk memastikan kepatuhan sistem dengan kebijakan dan standar keamanan organisasi.
A.15.2.1 Kepatuhan dengan keamanan kebijakan dan standar
Kontrol Manajer harus memastikan bahwa semua prosedur keamanan dalam wilayah tanggung jawab mereka dilakukan dengan benar untuk mencapai kepatuhan dengan kebijakan dan standar keamanan.
A.15.2.2 Kepatuhan teknis memeriksa
Sistem informasi harus secara teratur diperiksa untuk memenuhi standar implementasi keamanan.
A.15.3 Pertimbangan audit sistem informasi
Tujuan: Untuk memaksimalkan efektivitas dan meminimalkan gangguan terhadap / dari proses audit sistem informasi.
A.15.3.1 Audit sistem informasi kontrol
Persyaratan dan kegiatan audit yang melibatkan pemeriksaan pada sistem operasional harus direncanakan dan disepakati dengan seksama untuk meminimalkan risiko gangguan terhadap proses bisnis.
A.15.3.2 Perlindungan informasi alat audit sistem
Akses ke alat audit sistem informasi harus dilindungi untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan atau kompromi.

Jumat, 14 Desember 2018

Pengantar Sistem Cerdas Tugas 3

Contoh dari aplikasi AR (Augmented Reality)
Transportasi
Pesatnya inovasi teknologi otomotif dengan hadirnya teknologi Smart Car, telah memungkinkan pengguna AR di bagian dashboard. Sebut saja Tesla, BMW, Audi dan Mazda pabrikan-pabrikan tersebut telah menggunakan teknologi AR. Selain itu AR mendukung beberapa fitur lainnya, seperti untuk melihat kondisi mobil secara keseluruhan, simulasi perjalanan dan lain sebagainya.
Teknologi Augmented Reality saat ini memang sangat mendukung sebagai tools penunjang sarana edukasi, transportasi, game, travel guide, belanja. Sebagai simulasi tanpa perlu melibatkan banyak orang dan sampai saat ini masih terus di kembangkan.

Contoh dari aplikasi VR (Virtual Reality)
1. Manufaktur:
Pengujian Rancangan, Prototipe Semu (autocad, 3dmax), Analisis ergonomik, simulasi semu dalam perakitan, produksi dan pemeliharaan
2. Militer:
Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan terjun payung, dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara konvensional.

Contoh dari Aplikasi AVR 
Jam Digital AVR
Modul/kit aplikasi mikrokontroler AVR membuat Jam Digital . Hardware + Software (Source Code). Lengkap dengan cara seting jam via tombol.

Senin, 10 Desember 2018

Ilmu Sosial Dasar Tugas 3


Ilmu Sosial Dasar Tugas 3


“Kisah haru bocah 10 tahun rela putus sekolah demi merawat ibunya”.



Ardiansyah bocah asal Dusun Kedung, Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan. rela putus sekolah demi mendampingi ibunya. Perjuangan Ardiansyah untuk merawat ibunya yang sakit membuat trenyuh siapapun yang melihatnya. Di saat teman-teman sebayanya sibuk bermain dan belajar, ia justru dihadapkan dengan kenyataan lain. Ia harus merawat ibunya, Fitri Wulandari (26) yang terkulai lemas karena lumpuh yang dideritanya sejak lima tahun terakhir. Bahkan, Ardiansyah rela putus sekolah demi merawat ibundanya. Sebelumnya, Ardi pernah bersekolah dan memutuskan tak melanjutkan pendidikan lagi karena tak tega melihat kondisi ibunya. Ia sedih melihat ibunya setiap pagi hingga sore seorang diri tanpa bisa memenuhi kebutuhannya, layaknya ibu normal lainnya. Bocah yang sempat mengenyam sekolah hingga kelas V SD ini sebenarnya sudah mencoba bertahan belajar di sekolah. Namun ia ternyata tak mampu membagi waktu antara sekolah dengan merawat ibunya Terutama saat ia ditinggal ayahnya, Puryanto (38) yang bekerja sebagai buruh tani di desanya. Ardi, yang saat itu masih sekolah bertugas menggantikan melayani kebutuhan ibunya. Mulai menyuapi, memberi minum bahkan membersihkan tubuh ibunya usai buang air maupun BAB. Ardi melakukannya setiap jam istrirahat sekolah. Ia pulang sebentar untuk menyuapi dan memberi minum ibunya. "Tidak punya sepeda, jadi pulang dan balik ke sekolah pada jam istirahat ya jalan kaki, kadang berlari," ungkap Ardi. Namun akhirnya Ardi tak kuat secara fisik dan merelakan dirinya tidak bersekolah demi merawat ibunya. "Tidak tega meninggalkan ibu sendirian di rumah. Semester terakhir kelas lima sudah tidak pernah masuk," kata Ardiansyah. Kalau pagi, kebutuhan menyuapi makan ibunya masih bisa dibantu sang ayah sebelum berangkat bekerja serabutan.
Pada siang hingga sore,menjadi tanggungjawab Ardi setiap ditinggal Puryanto keluar bekerja, kalau ada warga yang membutuhkan tenaganya. Ardi sebenarnya masih punya satu saudara, tapi tidak tinggal serumah dengannya. Satu anak Puryanto diasuh kerabatnya yang masih tinggal satu desa di Kandangrejo. Puryanto, warga Dusun Kedung, Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan mendampingi istrinya bersama anaknya saat tak ada panggilan sebagai buruh tani. Puryanto mengakui, ia tidak putus asa mengobatkan istrinya, meski tidak lagi memiliki uang untuk biaya pengobatan. Sejumlah kambing peliharaannya telah dijual untuk biaya terakhir pengobatan istrinya. "Saya sudah tidak mampu membawa istri berobat, karena sudah tidak punya apa-apa lagi," ungkap Puryanto. Penghasilan buruh tani hanya cukup untuk kebutuhan makan keluarga mengingat tidak setiap hari pekerjaan tersebut ada. Menurut Puryanto, ia tidak bisa melarang anaknya yang tak mau sekolah lagi demi merawat ibunya. Ardi sebenarnya masih semangat menuntut ilmu. Karena keadaan inilah yang membuat Ardi memutuskan tidak mau melanjutkan sekolah.

“Faktor Biologis Terhadap Kasus Kekerasan Dan Pelecehan Seksual Terhadap Anak-Anak”.

Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak terjadi di Surabaya. Hery Dri Handoko (52) tega mencabuli 8 anak perempuan yang masih tetangganya sendiri. Warga Banyu Urip Lor Sawahan, Surabaya, ini mencabuli anak berusia 7-8 tahun sudah sejak 2015 lalu. Aksi bejat Hery baru terbongkar setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya mendapat laporan dari orangtua korban.
Faktor biologis yang biasa anak alami pada saat mendapatkan kekerasan dan pelecehan seksual yaitu sebagi berikut :
1. Depresi
Gangguan mood yang terjadi ketika perasaan yang diasosiasikan dengan kesedihan dan keputusasaan terus terjadi berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama hingga mengganggu pola pikir sehat.

2. Disosiasi
Disosiasi adalah salah satu dari banyak mekanisme pertahanan yang digunakan otak untuk mengatasi trauma kekerasan seksual. Banyak pakar percaya bahwa disosiasi ada pada sebuah spektrum.

4. Hypoactive sexual desire disorder
Kondisi medis yang menandakan hasrat seksual rendah. Kondisi ini juga umum disebut apatisme seksual atau keengganan seksual.
5. Dyspareunia
Dyspareunia adalah nyeri yang dirasakan selama atau setelah berhubungan seksual. Kondisi ini dapat menyerang pria, namun lebih sering ditemukan pada wanita.

“Faktor Sosiologis Siswa Sekolah Terhadap Kasus Bullying Kepada Gurunya di Kendal”.
            
          Guru mata pelajaran Gambar Teknik Otomotif SMK NU 03 Kaliwungu Kendal itu sudah bertemu dengan wali murid yang bersangkutan. Selain itu dia juga didatangi Bupati Kendal, Mirna Anissa dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Joko memang sudah tidak mau berbicara banyak soal peristiwa itu.
Faktor Sikologis yang terjadi kepada siswa tersebut diantaranya :
·         Pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua atau kondisi keluarga yang tidak komunikatif dapat menjadi pemicu tindakanbullying. Remaja mengalami masa perubahan yang tidak mudah. Perubahan dari anak-anak menjadi dewasa merupakan kondisi yang tidak nyaman bagi mereka dengan begitu banyaknya perubahan fisik yang mereka alami.
·           Lingkungan
Lingkungan menjadi faktor yang paling berperan. Jika remaja hidup dalam lingkungan yang banyak memberikan contoh negatif, seperti ketika ada seseorang yang dibully dibiarkan, ditonton, atau bahkan disoraki, dapat membuat perilaku ini menguat dan berulang.

Sumber :


Kamis, 22 November 2018

Inovasi SI dan Teknologi Sistem Modern Tugas-3

Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Sistem Modern Tugas-3 


1. Jelaskan & berikan contoh aplikasi yang digunakan untuk teknologi web 1.0, web 2.0, dan web 3.0!

Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Sifat dari web 1.0 adalah read. Ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan search. Jadi web 1.0 hanya digunakan untuk browsing atau mencari informasi tertentu. Beberapa ciri khas dari web 1.0 antara lain :
1. Halaman statis.
2. Penggunaan framesets.
3. Online Guestbook.
4. GIF tombol.

Web 2.0 Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web. Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
1. CSS (Cascading Style Sheets).
2. Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax.
3. Markup XHTML.
4. Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom.
5. URL yang valid·
6. Folksonomies.
7. Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website.
8. XML Web-Service API.

Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL. Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0 :
1. Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
2. Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
3. Network computing, software-as-a-service business models, Web services interoperability, distributed computing, grid computing and cloud computing.
4. Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
5. Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
6. The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement- based datastores.
7. Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
8. Intelligent applications.

2. Jelaskan dan berikan contoh, tentang apa yang anda ketahui tentang virtual reality dan augmented reality!

Adapun virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment). Lingkungan ini sebetulnya tiruan atau benar-benar tempat yang hanya ada dalam imajinasi.
Contoh Virtual Reality : hiburan game yaitu The Sims dan Haunted the horror experience. 

Augmented Reality merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.
Contoh Augmented Reality : Google Sky Map, Inkuiter.

3. Gambarkan dan beripenjelasan tentang siklus pengembangan sistem inovasi SI!

Gambaran tentang siklus pengembangan sistem inovasi sistem informasi modern
1. Tahap Perencanaan.
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.
2. Tahap Analisis.
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
3. Tahap Perancangan (Desain).
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya. Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait.
4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi.
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.
5. Tahap Implementasi.
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain.
6. Tahap Pasca Implementasi.
Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola. Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas dimana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.

Sumber :

Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Sistem Modern Tugas-2

Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Sistem Modern Tugas-2 

1. Jelaskan layanan strategis apa agar SI modern dapat berkembang cepat? 

ROBOT MANUSIA
Dengan kecanggihan teknologi, Robot manusia atau Robot Humanoid bisa menjadi trend di masa depan. Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Android merupakan robot humanoid yang dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia. Dengan kecanggihan Komputer Generasi berikutnya yang menggunakan AI (Artificial Intelligence), bukan tidak mungkin robot manusia pada masa mendatang akan memiliki pikiran dan perasaan sendiri. 

EKONOMI API (APLIKASI PENGHUBUNG PEMROGRAMAN)
API(Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi lain. Aplikasi semakin memiliki API yang kaya untuk mengakses fungsi dan konten mereka pemrograman. Untuk menghadapi tuntutan yang berubah dengan cepat bisnis digital dan skala sistem cepat naik atau turun, komputasi harus menjauh dari statis untuk model dinamis, menurut Gartner. Aturan, model dan kode yang dinamis dapat merakit dan mengkonfigurasi semua elemen yang diperlukan dari jaringan melalui aplikasi yang dibutuhkan.besar, perputaran uang juga menjadi semakin banyak. Hal ini tidak hanya berdampak pada perbankan, namun juga non perbankan ikut serta dalam pangsa pasar uang non tunai ini.

2. Sebutkan dan jelaskan dan berikan contoh macam-macam inovasi SI!

Pengertian Inovasi Sistem Informasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal baru, pembaharuan, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Dari pengertian inovasi tersebut dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah proses kreatif dalammelakukan penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada. Sedangkan kemampuan inovatif seorang wirausaha merupakan proses mengubah peluang menjadi suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. Sedangkan Inovasi SI adalah kegiatan meneliti, mengembangkan, dan atau pun merekayasa yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada dalam bidang sistem informasi.

Jenis Inovasi Inovasi terdiri dari empat jenis:
a. Penemuan. Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut revolisioner. Ex, penemuan pesawat terbang oleh wright bersaudara, telepon oleh alexander graham bell dll.
b. Pengembangan. Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
c. Duplikasi. Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh Dentaland.
d. Sintesis. Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh Casio.

3. Pengaruh inovasi SI terhadap sosial budaya & pendidikan!

Dalam Bidang Sosial Budaya

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penduduknya tersebar dari hidup di pedesaan. Menurut data yang dikeluarkan oleh majalah The Economist, 38 juta penduduk Indonesia berada dalam garis kemiskinan dan 70% di antaranya hidup di daerah pedesaan, sedangkan sisanya berada di daerah perkotaan. Dari sudut pandang ICT4PR (Information and Communication Technology for Poverty Reduction), kemiskinan di daerah pedesaan disebabkan oleh beberapa hal: pendidikan yang rendah, tingkat kualitas kesehatan yang rendah, ekonomi yang lemah, kepemilikan alat-alat produktif yang terbatas, penguasaan teknologi yang kurang, dan rendahnya keterampilan masyarakat. Untuk menanggulangi kemiskinan di pedesaan, pemerintah melalui Bappenas dan bekerja sama dengan UNDP membuat sebuah program yang disebut dengan ICT4PR, teknologi informasi dan komunikasi untuk mengurangi kemiskinan. UNDP melalui program ICT4PR membangun pusat-pusat teknologi informasi dan komunikasi, atau disebut juga telecenter, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Papua sebagai proyek percontohan. Telecenter yang dibangun di desa-desa yang dipilih menjadi sarana komunikasi dan sumber informasi untuk masyarakat setempat.

Telecenter tersebut memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai sumber informasi dan sarana belajar bagi masyarakat. Masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang perkembangan daerah lain dan belajar untuk mengembangkan potensi daerah sendiri.
2. Sebagai sarana untuk melihat pasar yang lebih luas dari produk setempat. Masyarakat dapat melihat kebutuhan-kebutuhan daerah lain dan kemungkinan memasarkan produk dari daerah mereka ke daerah lain.
3. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat.
4. Meningkatkan informasi kesehatan.
5. Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce.

Dalam Bidang Pendidikan
Manfaat inovasi sistem informasi di bidang pendidikan antara lain :
1. Dengan adanya internet, memudahkan orang lain untuk saling berbagi hasil penelitian dan dapat dimanfaatkan orang lain di segala penjuru dunia.
2. Adanya perpustakaan online yang berbentuk digital.
3. Diskusi online yang dapat digunakan di sekolah maupun universitas terbuka.
4. Sebagai Keterampilan dan Kompetensi.
5. Sebagai Infrastruktur Pendidikan.
6. Sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Belajar.
7. Sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan.
8. Metode Pembelajaran.

Sumber :

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas Tugas-2


Pengantar.Teknologi Sistem Cerdas Tugas-2

Berikut merupakan contoh aplikasi sistem pakar di bidang Ekonomi :

System pakar sangat berguna di bidang ekonomi, terutama dalam hal pengambilan keputusan untuk memulai suatu investasi usaha. Apalagi pada saat sekarang orang awam banyak kurang memahami pasar modal sehingga mereka cenderung menggunakan intuisi daripada analisa dalam berinvestasi. Kondisi ini mengakibatkan mereka harus menghadapi resiko yang tinggi dalam berinvestasi. Untuk meminimumkan resiko tersebut diperlukan suatu alat seperti sistem pakar yang mampu menganalisa sesuai dengan keadaan yang terjadi di pasar modal, sehingga investor menjadi lebih yakin dalam berinvestasi.

Tanggapan tentang Aplikasi tersebut : 

Dengan adanya sistem pakar itu dalam dunia ekonomi sangat bagus, karena dapat membantu orang untuk mengambil keputusan tentang usaha, langkah-langkah pengambilan keputusan juga jelas, mudah dikembangkan lebih lanjut lagi, memebrikan solusi untuk usaha yang dilakukan serta menyimpan pengetahuan tentang investisa usaha tersebut.