PT Pertamina EP adalah salah satu anak perusahaan PT Pertamina. PT Pertamina EP adalah perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi, meliputi eksplorasi dan eksploitasi. Di samping itu, Pertamina EP juga melaksanakan kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung maupun tidak langsungmendukung bidang kegiatan usaha utama.
Sejarah Pertamina EP tidak bisa dilepaskan dari perjalanan panjang perburuan minyak di bumi nusantara ini yang dimulai sejak abad 19 antara 1871 hingga 1885 pakan masa-masa awal pencarian hingga penemuan & Tiga Pangkalan Brandan, Sumatera Utara maka pada 1885 berdirilah Royal Dutch Company di Pangkalan Brandan. Sejak itulah ekspolitasi minyak dari perut bumi nusantara dimulai.Ketika pecah Perang Asia Timur Raya, produksi minyak mengalami gangguan. Pada masa pendudukan Jepang, usaha dilakukan hanyalah merehabilitasi lapangan dan tau pengeboman. Pada masa perang minyak terhenti. namun ketika perang usai dan bangsa ini mulai menjalankan pemerintahanyang teratur, ternyata penguasaan atas usaha minyak di Indonesia menjadi tidak jelas.
ETIKA KERJA DAN BISNIS
Etika Kerja dan bisnis Pertamina EP mencakup seperangkat aturan perilaku yang dimiliki pekerja mengalami keraguraguan dalam menjalankan kegiatan bisnis pada situasi situasi tertentu. Aturan ini bukan sekedar menggambarkan bagaimana Pertamina EP melaksanakan kegiatan bisnis, namun lebih jauh adalah upaya perusahaan ini membangun budaya baru dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang beretika diseluruh lingkungan bisnis Pertamina EP
PEKERJA PERTAMINA EP
Pekerja Pertamina EP adalah professional yang diseleksi secara ketat dan akurat. Mereka secara terus menerus ditingkatkan kemampuannya sehingga menjadi pekerja yang tangguh memiliki keunggulan kompetitil berkesinambungan, berjiwa wirausaha, professional dan bermoral tinggi. Kualitas dan moralitas yang tinggi sangat diperlukan karena pekerja Pertamina EP sangat diandalkan sebagai penghasil devisa karena kewajiban yang dibebankan kepundaknya, inilah maka peningkatan kualitas keharusan pengembangan sisi sumberdaya manusia di Pertamina untuk menitik beratkan,pada peningkatan personal dengan standar World/lass People Perjalanan untuk mendapatkan pekerja yang berkelas dunia dimulai dengan beberapa proyek yang dilaksanakan sejak awal transformasi, yakni Talent Manajemen dan Succession Planning.
VISI DAN MISI
Budaya berbasis pengetahuan, pengembangan budaya perusahaan di Pertamina diawali dengan penetapan visi dan misi yang menjadi landas pacu Pertamina, yaitu: Visi : Menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Misi : Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegritas, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
PERUBAHAN BUDAYA PERTAMINA
Pertamina mencanangkan transformasi dengan melakukan perubahan budaya perusahaan dalam mendukung pencapaian visi, misinya melalui Tata Nilai 6C. Terdiri dari Clean, Competitive, Confident, Coustomer Focus, Commercial, yang menjadi landasan bagi pekerja dalam beraktifitas sehari-hari. Adapun tata nilai dalam mencapai visi dan misinya sebagai berikut:
Clean (Bersih)
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
Competitive (Kompetitif)
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui inventasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
Confident (Percaya Diri)
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
Customer Focus (Fokus Pada Pelanggan)
Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Commercial (Komersial)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
Capable(Berkemampuan)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknik tinggi, berkomitmen dalam membangun riset dan pengembangan.
Implementasi Knowledge Management atau KM di Pertamina secara resmi diluncurkan sejak 2008 dan dikelola oleh Tim Knowledge Management Pertamina (KOMET) berdasarkan Surat Perintah Direktur Utama yang ditetapkan pada tanggal 1 September 2009. KM di Pertamina bertumpu pada empat komponen yang berperan membawa strategi pertumbuhan, yaitu pedoman, infrastruktur dan kepemimpinan. Strategi dan Pengetahuan KM Pertamina yaitu Inovasi Melalui kegiatan Continuous Improvement Program(CIP) Pertamina telah berhasil menciptakan sistem pengelolaan program inovasi dan improvement. Berdasarkan konsep/prinsip DELTA PDCA “Delapan Langkah – Tujuh Alat (DELTA)”. Dengan Prinsip-prinsipnya Plan, Do, Check, Action (PDCA). Salah satu hasil kegiatan CIP adalah pemasang pada sumur-sumur tua untuk mencegah minyak mentah mencemari lingkungan sekitar. Modal Intelektual Pertamina mendefinisikan modal intelektualnya dalam tiga kategori Human Capital yaitu melakukan evaluasi dan monitoring SDM, melalui Performance Management System Enterprise Capital adalah dengan mengelola STK (Sistem Tata Kerja) di dalam website Intra-Pertamina, pengelolaan, aset pengetahuan berdasarkan formula aset pengetahuan (4 Kriteria, 3R, Pola ABCD, 6 Pasal, dan Lampiran PDF) Customer Capital yang dimiliki perusahaan adalah loyalty managementdan customer relationship management (CRM) yang dibangun untuk seluruh produk pertamina.
STRUKTUR ORGANISASI
PT PERTAMINA
